Jumat, 13 Mei 2022

JUM'AT 13 MAI 2022 ( MATEMATIKA )

 


SD AL AZHAR 2 BANDAR LAMPUNG
MATEMATIKA
GURU KELAS : YUYUN WIDYANINGSIH ,S.Pd

KD 3.9

Tujuan: Peserta didik dapat memahami dan menentukan sudut dalam satuan baku dengan busur derajat




let's start our lesson by saying BASMALLAH ...๐Ÿ™


Pada pembelajaran kemarin, kita telah mempelajari tentang menafsirkan, membaca dan membuat tabel diagram batang. Hari ini yuk kita simak pembelajaran berikut ini.

Bangun Datar Segitiga

Keliling dan Luas Segitiga

 Ciri-ciri segitiga sama sisi:

  1. Semua sisinya sama panjang.
  2. Semua sudutnya sama besar.
  3. mempunyai 3 simetri putar.
  4. mempunyai 3 simetri lipat.

 

Bangun Datar Segiempat

Keliling dan Luas Persegi

 Ciri-ciri persegi

  1. Memiliki 4 sisi sama panjang
  2. Memiliki 4 sudut sama besar
  3. Memiliki 4 simetri lipat
  4. Memiliki 4 simetri putar

Keliling dan Luas Persegi Panjang
 


Ciri-ciri persegi panjang:

  1. Memiliki 2 pasang sisi berhadapan yang sejajar dan sama panjang
  2. Memiliki 4 sudut yang sama besar
  3. Memiliki 2 simetri lipat
  4. Memiliki 2 simetri putar

 

A. Pengukuran Sudut dalam Satuan Baku dengan Busur Derajat

Satuan sudut yang sering digunakan untuk mengukur besar sudut adalah derajat (°), misalnya: 60° dibaca enam puluh derajat. Sudut dapat diartikan sebagai ruang antara dua buah sinar garis lurus yang mempunyai titik pangkal sama. Pengukuran sudut dalam satuan baku merupakan pengukuran sudut yang hasilnya menggunakan satuan derajat dan menggunakan busur derajat. Busur derajat merupakan salah satu alat untuk mengukur besar sudut dalam satuan baku.

Busur derajat memiliki dua garis berlawanan yakni di bagian dalam lengkungannya dan di bagian luar. Sehingga alat ini berguna untuk mengukur sudut dari dua sisi yaitu sisi dalam dan sisi luar. Besar sudut satu putaran penuh pada jam dinding adalah 360ยบ.
Untuk mengukur sudut menggunakan busur, perhatikan langkah-langkah berikut.
1.  Letakkan titik pusat busur pada titik sudut yang akan diukur.
2.  Impitkan garis dasar busur dengan salah satu kaki  sudut.
3.  Lihat garis sudut yang lain.
4.  Angka pada busur yang berimpit dengan kaki sudut menunjukkan ukuran sudut.

Berikut ini adalah contoh penggunaan busur, misal jam dinding menunjukkan pukul 09.00. besar sudut terkecil yang terbentuk adalah 90°
.

Jika ananda sholih sholiha belum paham, yuk perhatikan kembali contoh berikut ini.

 

B. Pengukuran Sudut Bangun Datar dengan Busur Derajat

Tentu ananda sholih sholiha masih ingat bermacam-macam bangun datarkan? Nah kali ini kita akan aplikasikan menghitung besar sudut menggunakan busur pada beberapa bangun datar, perhatikan contoh gambar berikut.

Pada segitiga terdapat 3 titik sudut yaitu sudut A, sudut B, dan sudut C. Setiap titik-titik sudut tersebut diukur besar sudutnya. Mengukur besar sudut A dengan menggunakan busur derajat, akan diperoleh bahwa besar sudut A adalah 65°. berikut cara mengukurnya.
 

Mengukur besar sudut B dengan menggunakan busur derajat, akan diperoleh bahwa besar sudut B adalah 45°. Berikut cara mengukurnya.

Dari hasil pengukuran di atas, diperoleh besar sudut
∠A = 65°,
∠B = 45°, dan
∠C = 70°.
Jika ketiga besar sudut tersebut dijumlahkan, maka diperoleh jumlah sudut segitiga adalah ∠A ditambah ∠B ditambah ∠C.
Jumlah sudut segitiga = 
65° + 45° + 70° = 180°

Jadi, jumlah seluruh sudut dalam segitiga tersebut adalah 180°.



0 komentar:

Posting Komentar

 
Yuyun widyaningsih Blogger Template by Ipietoon Blogger Template