Membaca dan Memirsa
Peserta didik mampu bersikap menjadi pembaca dan pemirsa yang menunjukkan minat terhadap teks yang dibaca atau dipirsa.
Peserta didik mampu membaca kata-kata yang dikenali sehari-hari dengan fasih. Peserta didik mampu memahami informasi dari bacaan dan tayangan yang dipirsa tentang diri dan lingkungan, narasi imajinatif, dan puisi anak.
Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dan/atau kosakata Bahasa Indonesia serapan dari bahasa daerah dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa dengan bantuan ilustrasi.
Menulis
Peserta didik mampu menunjukkan keterampilan menulis permulaan dengan benar di atas kertas dan/atau melalui media digital. Peserta didik mampu mengembangkan tulisan tangan yang semakin baik. Peserta didik mampu menulis berbagai teks tentang diri, keluarga, dan/atau lingkungan dengan beberapa kalimat sederhana.
Tujuan Pembelajaran :
Membaca
- Menyebutkan fungsi tanda baca titik.
Menulis
- Menuliskan kalimat dengan tanda baca titik dan huruf kapital.
- Menyimpulkan perasaan tokoh cerita.
- Menyampaikan pendapat terhadap cerita dengan mengaitkan pesan pada cerita dengan pengalaman pribadinya.
PENGERTIAN TANDA BACA
Tanda baca adalah simbol yang nggak ada hubungannya sama suara, kata, atau frasa dalam suatu bahasa. Tanda baca itu sendiri berperan menunjukkan sebuah struktur tulisan, intonasi, dan jeda pada saat pembacaan.
PENGGUNAAN TANDA BACA TITIK (.)
1. Penanda Akhir Kalimat
Fungsi tanda titik yang paling umum dan paling banyak dipahami orang-orang ialah sebagai penanda pada akhir kalimat. Bukan kalimat seruan atau kalimat tanya. Kamu biasa memahaminya sebagai kalimat berita.
Contoh:
- Ayah baru saja berangkat ke Yogyakarta.
- Ida sudah menyelesaikan artikel tentang Ketimpangan Sosial kemarin.
2. Pemisah Angka pada Penanda Waktu (Jam, Menit, dan Detik)
Jarang diketahui, tanda titik juga dapat digunakan sebagai pemisah angka jam, menit, dan detik. Hal ini disebabkan tanda tersebut sering digantikan oleh titik dua (:)
Contoh:
- Pukul 06.05 (Pukul 6 lewat 5 menit)
- Pukul 10.18 (Pukul 10 lewat 18 menit)
Sumber : https://www.ruangguru.com/blog/penggunaan-tanda-baca-fungsi-dan-contohnya
Matematika
Elemen CP :
Bilangan
Peserta didik menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 100.
Peserta didik membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, serta melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan.
Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik mampu membilang melalui menghitung benda konkret atau abstrak yang dapat dikelompokkan menjadi ratusan.
Alur Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik mampu membilang banyak benda melalui berhitung dengan tepat.
Peserta didik mampu memahami cara merepresentasikan bilangan melalui menuliskan lambang bilangannya sampai bilangan ratusan dengan tepat.
Materi Pembelajaran :
Bilangan yang lebih besar dari 100
Bagaimana menyatakan bilangan tersebut ?
Ratusan ada 2, puluhan ada 3, satuan ada 5 menjadi dua ratus tiga puluh lima.
Dua ratus tiga puluh lima ditulis 235.
Angka 2 dalam bilangan adalah ratusan, dua balok ratusan disebut dua ratus.
Video Pembelajaran :
Elemen : Mengalami (Experiencing)
Peserta didik memahami unsur rupa di lingkungan sekitarnya dan menyimpulkan hasil pemahaman
atas dua unsur rupa.
Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik memahami unsur rupa di lingkungan sekitarnya dan menyimpulkan hasil pemahaman
atas dua unsur rupa.
Alur Tujuan Pembeelajaran :
1. Peserta didik mengetahui pengertian seni rupa.
MATERI PEMBELAJARAN
Pengertian Seni Rupa
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Corak seni rupa diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan tujuan estetika.
Seni rupa ini menjadi karya yang selalu menonjolkan nilai-nilai estetika atau keindahan. Seni rupa berfungsi sebagai medium untuk memperindah suatu objek atau tempat.
Unsur-Unsur Seni Rupa
Seni rupa terdiri dari lima unsur, yaitu:
1. Garis
Garis adalah unsur seni rupa yang paling mendasar. Perwujudan seni rupa awalnya diawali dengan coretan garis.
Garis memiliki 2 dimensi memanjang dan mempunyai arah serta sifat-sifat khusus, seperti pendek, panjang, vertikal, horizontal, lurus, melengkung, berombak dan seterusnya.
2. Raut
Raut merupakan tampak dari potongan atau bentuk dari suatu objek. Raut dapat terbentuk dari garis yang mencakup ukuran luas tertentu yang membentuk bidang.
Raut juga dapat berarti perwujudan sebuah objek atau bidang. Bidang dapat berupa bangun beraturan seperti lingkaran, segi empat segi tiga atau tidak beraturan. Selain berupa bangun, benda juga memiliki bentuk plastis.
3. Ruang
Ruang menunjukkan dimensi dari karya seni rupa tersebut. Ruang pada karya seni rupa berbentuk tiga dimensi sebab adanya volume yang memberikan kesan yang mendalam.
4. Tekstur
Unsur tekstur atau barik adalah kualitas taktil dari suatu permukaan. Taktil artinya dapat diraba atau yang berkaitan dengan indra peraba.
5. Warna
Warna adalah unsur yang menimbulkan jesan akibat pantulan cahaya yang mengenai permukaan suatu benda. Dalam karya seni rupa, warna dapat berwujud seperti garis, bidang, ruang, dan nada gelap terang.
Jenis Seni Rupa
1. Seni Rupa Dua Dimensi
Seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki dua ukuran, yaitu panjang dan lebar. Contohnya yaitu gambar, lukisan, foto, dan lainnya.
Video Pembelajaran :
0 komentar:
Posting Komentar