Menyaksikan Tarian Tradisional di Indonesia
Dimensi : Berkebhinekaan Global
Tujuan : Peserta didik mampu mengetahui beberapa tarian tradisional yang ada di Indonesia
Kegiatan Awal
1. Menyiapkan narasumber atau berkunjung ke tempat salah satu pertunjukan seni
2. Menentukan jadwal belajar dengan narasumber
3. Peserta didik menyiapkan pertanyaan untuk narasumber
4. Peserta didik menyiapkan buku P5
Kegiatan Inti
1. Peserta didik dikondisikan untuk tertib selama mengikuti kegiatan penampilan tarian tradisional oleh narasumber dari pihak sekolah ataupun pertunjukan seni teater di luar sekolah.
2. Peserta didik duduk berdasarkan kelasnya masing-masing.
3. Narasumber mulai menampilkan tarian tradisional secara bergantian sekaligus menyampaikan sedikit pengetahuan berdasarkan penampilannya.
4. Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan tanya jawab dengan narasumber atau mengemukakan pendapatnya.
5. Selama kegiatan berlangsung, pendidik ikut serta mendampingi peserta didik.
6. Peserta didik mengerjakan lembar kerja setelah belajar dengan narasumber.
7. Pendidik/narasumber memberikan umpan balik setelah kegiatan penyampaian materi.
Penutup
Pendidik memberikan gambaran untuk pemilihan tari tradisional dan lagu daerah yang akan di tampilkan pada tahap gelar karya.
Lembar Kerja Peserta Didik (Aktivitas 5)
Nama :
Kelas :
Hari/Tanggal :
No | Pertanyaan | Jawaban |
1. | Tarian Tradisional apa saja yang sudah ditampilkan? | Tari Singgeh pengunten/tari sembah Tari Saman |
2. | Sebutkan nama tarian beserta asal daerahnya! | Tari singgeh pengunten dari Lampung Tari saman dari Aceh |
3. | Menurut anda, apakah kesulitan dari tarian tradisional tersebut? | Gerakan,kurang percaya diri,kekompakan |
4. | Apakah tarian tradisional tersebut membawa dampak positif bagi Masyarakat Indonesia? Jelaskan alasannya! | ya |
5. | Apa yang terjadi jika tarian tradisional yang ada di Indonesia mengalami kepunahan? | Masyarakat akan kehilangan identitas Kehilangan ciri khas daerah |
PENDIDIKAN PANCASILA
Elemen CP : Peserta didik mampu mengenal aturan di lingkungan keluarga dan sekolah. Peserta didik mampu menceritakan contoh sikap mematuhi dan tidak mematuhi aturan di keluarga dan sekolah. Peserta didik mampu menunjukkan perilaku mematuhi aturan di keluarga dan sekolah.
Tujuan Pembelajaran : Melalui pengamatan gambar, menyimak video, membaca teks, tanya jawab, bercerita, games pohon norma, dan diskusi kelompok tentang aturan, peserta didik dapat mengidentifikasi aturan di sekolah sehingga dengan bimbingan orang tua dan guru dapat melaksanakannya dengan baik.
Pengertian Aturan
Aturan adalah tata tertib yang harus dilaksanakan. Setiap keluarga memiliki aturan dan semua anggota keluarga harus mengikuti aturan. Setiap aturan dapat ditulis, lalu ditempelkan di ruang keluarga. Aturan yang dibuat sangat bermanfaat karena semua menjadi berdisiplin dan bertanggung jawab.
Aturan di Sekolah
Aturan adalah satu hal yang harus ditaati atau dipatuhi.
Ada tata tertib di sekolah.
Tata tertib juga disebut juga aturan.
Aturan di sekolah dibuat oleh sekolah.
Aturan di sekolah dibuat untuk mengatur ketertiban warga sekolah.
Contoh Aturan di Sekolah:
1. Hadir di sekolah tepat waktu
2. Memakai seragam sekolah dengan lengkap dan rapi
3. Melaksanakan piket sesuai jadwal
4. Menghormati guru, teman, dan warga sekolah lainnya.
Walaupun saat ini kamu masih belajar dari rumah, kamu tetap harus mematuhi aturan di sekolah. Contohnya, mengumpulkan tugas tepat waktu, memberi kabar saat kamu berhalangan mengikuti pembelajaran, menjaga ketertiban saat mengikuti pembelajaran tatap maya. Apakah kamu sudah mematuhi aturan-aturan tersebut?
Untuk memperkuat pemahaman anak-anak, kerjakan latihan di bawah ini
Tulislah Aturan yang Ada di Sekolahmu!
Pembahasan:
Aturan di sekolah saya:
(1) Hadir di sekolah tepat waktu
(2) Memakai seragam sekolah sesuai jadwal.
(3) Melaksanakan piket sesuai jadwal
(4) Menjaga kebersihan sekolah
(5) Memberikan pemberitahuan jika berhalangan hadir ke sekolah
(6) Menghormati guru, teman, dan warga sekolah lainnya.
(7) Menjaga ketertiban
0 komentar:
Posting Komentar