RABU ,06 NOVEMBER 2024 ( MTK,SENI RUPA DAN BAHASA INDONESIA)
SD AL AZHAR 2 BANDAR LAMPUNG
GURU KELAS 2 C
YUYUN WIDYANINGSIH ,S.Pd
Tabik pun...... sholih sholiha bu guru kelas 2C. bagaimana kabarnya? Semoga sehat dan tetap semangat belajar ya😊
Sebelum belajar, mari kita menyimak tausiyah, melaksanakan sholat dhuha dan muraja'ah.
Alhamdulillah kita Hari ini kita dapat berjumpa kembali pada hari Selasa, 5 November 2024. Ibu guru ucapkan terimakasih banyak atas semangat yang telah anak-anak ibu guru lakukan pada setiap pertemuan 😍
Pada pembelajaran sebelumnya kita telah mempelajari warna primer.
Ada yang masih ingat, apa itu warna primer dan contohnya???
Masih ingat ya Nak😄👍
Betul!! warna primer adalah warna dasar yang tidak bisa dihasilkan dari pencampuran warna lain. contohnya warna merah, biru dan kuning.
Masya allah good job nak!! Setelah kita sudah memahami warna-warna primer, pada pertemuan hari ini kita akan mencampurkan warna untuk menemukan warna sekunder.
Semangat selalu ya anak-anak hebat ibu guru, semoga materi yang akan kita pelajari hari ini dapat kita pahami dan bermanfaat ke depannya 😍
Matematika
CP
Geometri
Pada akhir Fase A, peserta didik dapat mengenal berbagai bangun datar (segitiga, segiempat, segibanyak, lingkaran) dan bangun ruang (balok, kubus, kerucut, dan bola). Mereka dapat menyusun (komposisi) dan mengurai (dekomposisi) suatu bangun datar (segitiga, segiempat, dan segibanyak)
Buku Matematika kelas 2 SD Kemendikbud dan Mediatama
Ringkasan Materi
Apa itu bangun datar?
Bangun datar adalah bentuk dua dimensi yang dibatasi oleh garis lurus atau lengkung.
Contoh bangun datar :
Ada bangun datar yang dibatasi oleh garis lurus, garis lurus tersebut adalah sisi. Bangun datar yang dibatasi garis lurus disebut dengan segi banyak.
Ada pula bangun datar yang dibatasi garis lengkung atau kurva, bangun tersebut disebut bentuk lengkung.
Contoh bangun datar yang dibatasi garis lurus : persegi, persegi panjang, segitiga.
Contoh bangun datar yang dibatasi garis lengkung : lingkaran dan oval.
Ciri-ciri bangun datar:
Persegi: memiliki 4 sisi yang sama panjang dan 4 sudut siku-siku.
Persegi panjang: memiliki 2 pasang sisi yang sama panjang dan 4 sudut siku-siku.
Lingkaran: tidak memiliki sisi, tetapi memiliki satu garis lengkung yang mengelilingi titik pusat.
Segitiga: memiliki 3 sisi dan 3 sudut.
Jajar genjang : memiliki 4 sisi yang sama panjang dan 4 sudut.
Trapesium : memiliki 4 sisi yang sama panjang dan 4 sudut.
Belah ketupat : memiliki 4 sisi yang sama panjang dan 4 sudut.
Layang-layang : memiliki 4 sisi yang sama panjang dan 4 sudut.
Latihan :
B.Indonesia
CP
Membaca
Menjelaskan kata-kata baru pada cerita dengan menggunakan petunjuk visual.
Bahas Bahasa
Menuliskan kalimat aktif dan pasif dengan kombinasi subjek, predikat, dan objek.
TP
Membaca
Melalui membaca bersama guru, peserta didik dapat menjelaskan kata-kata baru pada cerita dengan menggunakan petunjuk visual.
Bahas Bahasa
Melalui latihan berulang, peserta didik dapat menuliskan kalimat aktif dan pasif dengan kombinasi subjek, predikat, dan objek.
Metode Pembelajaran
Latihan soal, diskusi, tanya jawab
Media / Alat peraga
Televisi, gambar dan Video
Sumber Belajar
Buku B.Indonesia kelas 2 SD Kemendikbud dan Mediatama
Ringkasan Materi :
Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan tindakan atau perbuatan yang dinyatakan dalam predikat. Kalimat aktif memiliki struktur yang sederhana dan mudah dimengerti.
Ciri-ciri kalimat aktif:
Subjek bertindak sebagai pelaku atau penggerak dari tindakan yang dilakukan
Menggunakan kata kerja tertentu dalam aktivitas atau tindakannya
Ditandai dengan imbuhan me- atau ber-
Contoh kalimat aktif: Jangan membuang sampah sembarangan, Letusan Merapi meluluhlantakkan kawasan sekitar, Pak Santoso menebang pohon di halaman rumahnya, Anton menangkap burung tetangga yang lepas dari sangkar.
Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya menerima tindakan, pemberian, atau perlakuan kata kerja tertentu. Dalam kalimat pasif, objek yang menerima aksi menjadi subjek kalimat, sedangkan pelaku aksi menjadi bagian yang kurang menonjol atau bahkan disembunyikan.
Ciri-ciri kalimat pasif, yaitu:
Memiliki pola O-P-S atau S-P
Predikatnya selalu berawalan dengan imbuhan "di-", "ter-" dan "ke-an"
Contoh kalimat pasif, yaitu: Baju kotor dicuci oleh ibu, Tembok kamar dicat oleh Mas Yanto, Lagu Indonesia Raya dinyanyikan oleh grup paduan suara, Padi dipanen oleh buruh tani.
0 komentar:
Posting Komentar