Rabu, 12 Februari 2025

KAMIS , 13 FEBRUARI 2025 ( PENDIDIKAN PANCASILA DAN P5 )

 


SD AL AZHAR 2 BANDAR LAMPUNG

YUYUN WIDYANINGSIH,S.Pd
GURU KELAS 2 C

Hari/tanggal          : 13  -02-2025

Kelas : 2 c


P5
AKTIFITAS 7

Merancang Konsep Penampilan (Berlatih)


Kegiatan Awal

1. Menyiapkan bahan untuk latihan

2. Pemantauan kegiatan latihan

 

Kegiatan Inti

1. Pendidik memantau proses kegiatan berlatih peserta didik.

2. Pendidik memberikan contoh serta pendampingan jika terdapat pertanyaan.

3. Selama kegiatan, pendidik ikut serta mendampingi peserta didik.

Penutup

Pendidik memberikan penguatan untuk proses latihan tari tradisional dan lagu daerah yang akan di tampilkan pada tahap gelar karya.

Permainan Tradisional Daerah Lampung

1. Bedil Betung/Jejok


Berbeda halnya dengan tiga permainan di atas. Permainan ini lebih mengandalkan keakuratan dan kekuatan tembakan. Sumber tenaga tembakan berasal dari dorongan satu tangan pemain.Sementara tangan lainnya digunakan untuk memegang selongsong. Bahan yang diperlukan adalah bambu, dan buah leak. Satu ruas bambu digunakan sebagai selongsong.

Selain itu. Diperlukan juga satu bilah bambu sebagai alat pendorong pada selongsong yang telah diberi buah leak. Para pemain terbagi dalam dua kelompok. Posisi kelompok saling berhadapan dengan jarak sekitar enam meter. Setelah aba-aba permainan dimulai. Mereka saling serang dengan akurasi tembakan pada badan hingga kaki kelompok lawan. Layaknya seperti di medan pertempuran. Para pemain yang telah terkena tembakan dinyatakan gugur. Pemenang adalah kelompok yang berhasil menembak seluruh anggota kelompok lawan.

2. Lempar selop

Permainan lempar selop dilakukan paling sedikit oleh dua orang. Dan, bisa dilakukan oleh anak laki-laki maupun perempuan. Bahan permainan hanyalah sebidang tanah dan beberapa sandal pemain yang dikumpulkan tersusun di tengah arena permainan. Awal permainan adalah dengan melakukan undian untuk menentukan siapa yang menjadi pelempar sandal pertama, kedua, dan seterusnya. Jika pemain pertama gagal meruntuhkan sandal yang telah tersusun, maka ia akan digantikan oleh pemain kedua. Jika sandal yang dilemparkan berhasil meruntuhkan susunan sandal, maka si pemain akan mengejar dan menangkap lawannya. Lawan yang berhasil ditangkap dianggap kalah. Keriangan sangat terasa dalam permainan ini, baik saat pemain melempar sandal, ataupun saat pemain mengejar lawannya untuk ditangkap

3. Belakang/Jeduman

Daftar Permainan Tradisional Provinsi Lampung

Bledukan merupakan salah satu permainan tradisional yang terdapat di Kecamatan Abung Timur, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung. Pada masa lalu, bledukan terbuat dari bambu dengan menggunakan bahan bakar minyak tanah, Bledukan biasa digunakan masyarakat Lampung Utara ketika sedang manjau pada saat upacara adat atau begawi. Pada saat ada kunjungan besan sewaktu lamaran ataupun pernikahan selalu ditandai dengan bunyi bledukan kemudian diikuti dengan alunan musik kolintang.

Pada saat ini, permainan biasa dilakukan secara beramai-ramai baik oleh anak laki-laki, anak perempuan maupun orang dewasa. Bentuk dari bledukan seperti senapan dengan panjang sekitar 120 -150 cm dan memiliki 2 pegangan yang berukuran sekitar 30-50 cm. Bledukan terbuat dari kaleng-kaleng bekas makanan dan botol-botol bekas minuman yang disambung satu per satu kemudian dibalut oleh kain dan direkatkan oleh karet. Pada masa lalu, bledukan terbuat dari bambu dengan menggunakan bahan bakar minyak tanah. Ketika minyak tanah sukar didapat, berubahlah bahan baku bledukan menjadi menggunakan kaleng bekas makanan dan botol bekas minuman dengan bahan bakarnya spiritus.

4. Kucing buta

Daftar Permainan Tradisional Provinsi Lampung

Kucing buta adalah permainan anak-anak yang dimainkan dengan cara salah seorang pemain matanya ditutup dengan kain, sehingga tidak dapat melihat seperti orang buta, dari sinilah permainan ini disebut kucing buta. Permainan ini dilakukan di halaman rumah, di lapangan yang datar. Mereka memilih salah seorang menjadi pemeran kucing buta dan kadang-kadang ada yang langsung rela untuk memainkan kucing itu.

Pemeran kucing buta ditutup matanya dengan serbet atau sapu tangan sehingga tidak bisa melihat. Semua pemain berpegang tangan membentuk lingkaran mengelilingi kucing buta
sambil melagukan seperti syair kucing buta cari aku, siapa dapat aku menunggu sampai dua tiga kali sesuai kesepakatan. Seluruh pemain secara serentak duduk berjongkok dan diam tak bersuara. Bila di antara anak-anak ada yang bersuara maka dengan spontan kucing buta menuju suara tersebut dan langsung merangkulnya dan menyebut namanya. Bila tebakan tersebut benar maka kucing buta dikatakan menang oleh musuh-musuhnya. Sehingga terjadi pergantian pemeran kucing buta. Bila tebakannya salah maka kucing buta statusnya tetap dan permainan dilanjutkan seperti semula.

5. Ngumpet sarung

Permainan ngumpet sarung adalah permainan tradisional yang di mainkan secara berkelompok dengan menggunakan media utama sarung. Permainan ini seperti bermain petak umpet pada umumnya, tetapi tidak bersembunyi di suatu tempat melainkan bersembunyi di balik sarung dan pemain yang berjaga harus menebak siapa yang ada di balik sarung.

Kegiatan Awal

1.      Menyiapkan bahan untuk latihan

2.      Pemantauan kegiatan latihan

 

Kegiatan Inti

1.      Pendidik memantau proses kegiatan berlatih peserta didik.

2.      Pendidik memberikan contoh serta pendampingan jika terdapat pertanyaan.

3.      Selama kegiatan, pendidik ikut serta mendampingi peserta didik.

Penutup

Pendidik memberikan penguatan untuk proses latihan tari tradisional dan lagu daerah yang akan di tampilkan pada tahap gelar karya.

Tarian yang akan di angkat untuk projek P5




Lagu daerah yang akan diangkat untuk proyek P5



Pendidikan Pancasila 


ELEMEN 
AKU DAN TEMAN TEMAN KU
Alur dan Tujuan Pembelajaran
Mengenal simbol keberagaman antar umat beragama dan kepercayaan di lingkungan rumah dan sekolah 
Menghargai perbedaan simbol keberagaman antar umat beragama dan kepercayaan di lingkungan rumah dan sekolah.

Metode Pembelajaran :

Cooperatif Learning

Media / Alat peraga

Tv, laptop, Video dan gambar 




Sumber Belajar :

Buku cetak Pendidikan Pancasila Kelas 2 Kemendikbud dan Mediatama serta internet



Simbol Keberagaman Agama

Setiap orang mempunyai agama ada yang agamanya Islam Kristen Katolik dan Hindu ada juga Budha dan Konghucu.
Di sekitar kita ada juga penganut kepercayaan. 
Setiap agama dan kepercayaan mengajarkan kebaikan 
Pemeluk kepercayaan harus menjalankan ajarannya kepercayaannya. Antar pemeluk harus saling menghormati saling menghargai dan mengasihi. 
Simbol agama adalah ciri suatu agama 
Setiap agama mempunyai simbol 
Simbol setiap agama berbeda-beda 
Simbol keberagaman agama ada di sekitar kita antara lain kitab suci tempat ibadah dan hari raya. Adapun pemuka agamanya 


A.Agama Islam 
Tempat ibadahnya di masjid kitab sucinya Alquran hari rayanya adalah tahun baru Hijriyah ,idul Fitri idul Adha ,isra mi'raj maulid nabi.

B.Agama Kristen Protestan 
Tempat ibadahnya di gereja kitab sucinya Alkitab hari besar umat Kristen protestan adalah Natal paskah Jumat agung dan pentakosta

C.Agama Katolik 
Tempat ibadahnya di gereja kitab sucinya Alkitab umat Katolik berdoa dengan diawali dan diakhiri tanda salib tanda salib yaitu gerakan menyentuh kening dada dan kedua sisi bahu hari besar umat Katolik adalah paskah Natal Jumat agung dan kenaikan Isa almasih atau Yesus Kristus

D.Agama Hindu
Tempat ibadahnya pura kitab sucinya Weda hari besar umat Hindu adalah galungan Nyepi dan Kuningan galungan adalah hari (kemenangan) dharma atau (kebenaran) melawan adalah kejahatan Nyepi adalah hari raya bagi umat Hindu yang dirayakan setiap tahun baru saka

E.Agama Budha
Agama Buddha tempat ibadahnya wihara kitab sucinya tripitaka hari besar umat Buddha adalah waisak kathina dan Asda waisak adalah hari raya umat Buddha yang dirayakan sekitar bulan Mei waisak sebagai peringatan kelahiran Sidharta Gautama penerangan agung dan kematian Siddharta Gautama

F.Agama Konghucu
Tempat ibadahnya di klenteng kitab sucinya si suwujing hari besar umat Konghucu adalah Imlek dan cap go meh Imlek merupakan tahun baru yang dirayakan masyarakat tionghoa cap go meh adalah penutupan perayaan Tahun Baru Imlek


Baiklah Bu guru ucapkan terimakasih jangan lupa sholat 5 waktu dan selalu gunakan 4 kata ajaib tolong, terimakasih, permisi dan maaf. semangat selalu dalam belajar. Bu guru akhiri wassalamualaikum. wr. wb


Refleksi :
kegiatan  P5 mengenal permainan tradisional peserta didik sangat antusias dalam mengikuti permainan tersebut. dan untuk materi pendidikan pancasila peserta didik belajar kelompok untuk menetukam keberagaman agama yang ada di indonesia .















0 komentar:

Posting Komentar

 
Yuyun widyaningsih Blogger Template by Ipietoon Blogger Template