Kelas : 2 C
Tabik pun sholih sholiha bu guru kelas 2c. bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan semangat ya😊
Sebelum belajar, mari kita menyimak tausiyah, melaksanakan sholat dhuha dan muraja'ah
Pada pelajaran Matematika kita telah mempelajari cara mengurai bangun datar, maka pada hari ini kita akan mempelajari cara menyusun bangun datar agar ananda dapat mengetahui bahwa bangun datar dapat disusun membentuk bangun lainnya.
Modul Ajar Matematika Kelas 2 SD
Tema: Menyusun Bangun Datar
A. Kompetensi Dasar
- Memahami konsep: Mengenal dan membedakan berbagai macam bangun datar sederhana (segitiga, persegi, persegi panjang).
- Menerapkan konsep: Menyusun berbagai macam bangun datar sederhana untuk membentuk bangun datar yang lebih kompleks.
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa diharapkan dapat:
- Mengidentifikasi berbagai macam bangun datar sederhana.
- Menyusun bangun datar sederhana menjadi bentuk segitiga, persegi, persegi panjang, dan bangun datar lainnya.
- Menjelaskan proses penyusunan bangun datar yang telah dilakukan.
C. Materi Pembelajaran
- Pengenalan Bangun Datar Sederhana
- Mengulang kembali pengertian segitiga, persegi, dan persegi panjang.
- Menunjukkan contoh-contoh benda di sekitar yang berbentuk segitiga, persegi, dan persegi panjang.
- Menyusun Bangun Datar
- Menggunakan berbagai macam bangun datar (guntingan kertas, puzzle, atau media digital) untuk menyusun bentuk-bentuk baru.
- Membimbing siswa untuk mencoba berbagai kombinasi penyusunan.
- Menjelaskan konsep bahwa bangun datar yang lebih besar dapat dibentuk dari bangun datar yang lebih kecil.
D. Kegiatan Pembelajaran
- Kegiatan Awal
- Apersepsi: Menanyakan kepada siswa tentang benda-benda di sekitar yang berbentuk segitiga, persegi, dan persegi panjang.
- Motivasi: Menunjukkan gambar-gambar yang menarik yang terbuat dari kombinasi berbagai bangun datar.
- Kegiatan Inti
- Eksplorasi: Memberikan berbagai macam bangun datar kepada siswa dan meminta mereka untuk mencoba menyusunnya menjadi bentuk yang berbeda-beda.
- Elaborasi: Membimbing siswa dalam proses penyusunan, memberikan pertanyaan-pertanyaan yang merangsang berpikir kritis, misalnya:
- "Bangun datar apa saja yang kamu gunakan untuk membuat bentuk ini?"
- "Ada cara lain untuk menyusun bangun datar ini menjadi bentuk yang berbeda?"
- Konfirmasi: Bersama-sama dengan siswa, membahas hasil penyusunan dan memberikan penguatan.
- Kegiatan Penutup
- Menyimpulkan pembelajaran dengan menanyakan kembali apa yang telah dipelajari.
- Memberikan tugas rumah berupa membuat gambar atau kolase menggunakan berbagai bangun datar.
E. Media Pembelajaran
- Gambar berbagai macam bangun datar
- Guntingan kertas berbagai bentuk
- Puzzle bangun datar
- Media digital (jika tersedia)
- Diamati selama kegiatan pembelajaran.
- Keaktifan siswa dalam berpartisipasi.
- Membuat gambar atau kolase
- Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami siswa.
- Berikan contoh-contoh yang konkret dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.
- Libatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran.
- Variasikan kegiatan pembelajaran agar tidak membosankan.
- Berikan umpan balik yang positif dan konstrukti
- Menyusun puzzle bangun datar.
- Membuat gambar menggunakan potongan kertas berbentuk segitiga, persegi, dan persegi panjang.
- Membuat pola lantai menggunakan bangun datar
- Membuat gambar rumah menggunakan bangun datar.
- Membuat kolase gambar hewan menggunakan bangun datar.
- Membuat pola baju menggunakan bangun datar.
SENI RUPA
Peserta didik membuat karya seni rupa menggunakan hasil pengamatannya terhadap lingkungan sekitar, menggunakan unsur garis, bentuk, dan/atau warna.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat mengetahui warna primer, sekunder, dan tersier
Alur Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mengetahui warna primer, sekunder, dan tersier
Metode Pembelajaran
Diskusi Kelompok
Media / Alat peraga
Tv, Video dan gambar
Sumber Belajar
Buku Seni Rupa kelas 2 SD
- Warna dasar yang terdiri dari merah, kuning, dan biru. Warna-warna ini tidak dihasilkan dari pencampuran warna.Contoh warna primer adalah warna merah seperti darah, kuning seperti kuning telur, dan biru seperti langit atau laut.
- 2, Warna sekunder
- Warna yang dihasilkan dari percampuran dua warna primer dengan perbandingan satu banding satu. Warna sekunder yang dihasilkan dari percampuran warna primer adalah oranye, ungu, dan hijau. Contoh warna sekunder adalah warna oranye yang dihasilkan dari percampuran warna merah dan kuning, warna hijau yang dihasilkan dari percampuran warna kuning dan biru, dan warna ungu yang dihasilkan dari percampuran warna biru dan merah.
- Selain warna primer dan sekunder, ada juga warna tersier yang dihasilkan dari pencampuran satu warna primer dan satu warna sekunder. Contoh warna tersier adalah merah-oranye, kuning-oranye, kuning-hijau, biru-hijau, dan biru-ungu.
Contoh Warna Tersier
Adapun contoh warna tersier atau warna antara sebagai berikut:
1. Kuning Kehijauan
Warna ini adalah hasil dari pencampuran antara kuning (warna primer) dan hijau (warna primer). Kuning kehijauan memiliki dominasi warna kuning dengan nuansa hijau yang agak kuat. Warna ini sering terlihat pada benda-benda seperti daun dalam suasana cahaya matahari yang terang.
2. Biru Kehijauan
Biru kehijauan adalah hasil dari pencampuran antara biru (warna primer) dan hijau (warna primer). Warna ini lebih mendekati biru dengan sedikit nuansa hijau yang terlihat. Biru kehijauan sering digunakan untuk menggambarkan air yang dalam dan jernih atau langit cerah di dekat pantai.
3. Biru Keunguan
Warna ini muncul ketika biru (warna primer) dicampur dengan ungu (warna sekunder). Biru keunguan memiliki dominasi biru dengan nuansa ungu yang kuat. Warna ini sering digunakan dalam seni dan desain untuk menciptakan efek misterius dan damai.
4. Merah Keunguan
Merah keunguan adalah hasil dari pencampuran merah (warna primer) dan ungu (warna sekunder). Warna ini lebih mendekati merah dengan sedikit nuansa ungu yang terlihat. Merah keunguan dapat memberikan kesan romantis dan dramatis dalam komposisi warna.
0 komentar:
Posting Komentar