Selasa, 30 Juli 2024

RABU , 31 JULI 2024

 

SD AL AZHAR 2 BANDAR LAMPUNG
GURU KELAS 2 C
YUYUN WIDYANINGSIH,S.Pd

ELEMAEN CP
MATEMATIKA

Bilangan

Peserta didik menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 100.

Peserta didik membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, serta melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan.

Tujuan Pembelajaran :

Peserta didik dapat mengetahui susunan bilangan 3 angka, cara membaca, cara menulis dan memahami makna dari nilai tempat ratusan.

Membaca Bilangan Ratusan

Bilangan ratusan adalah nilai angka yang berkelipatan 100. Misalnya, jika ada angka 352, maka:

- Angka 3 adalah ratusan, yaitu 300

- Angka 5 adalah puluhan, yaitu 50

- Angka 2 adalah satuan

Untuk membaca bilangan ratusan, kita bisa mengingat contoh di atas ini, teman-teman, yaitu jika ada bilangan yang terdiri dari tiga angka, maka angka pertama bernilai ratusan, angka kedua bernilai puluhan, dan angka ketiga bernilai satuan.

Yuk, coba baca bilangan ratusan berikut:

- 138 dibaca seratus tiga puluh delapan

- 276 dibaca dua ratus tujuh puluh enam

- 351 dibaca tiga ratus lima puluh satu

- 462 dibaca empat ratus enam puluh dua

- 512 dibaca lima ratus dua belas

Mengurutkan Bilangan Ratusan

Nah, kalau mengurutkan bilangan ratusan, kita juga harus melihat dari angka ratusan, puluhan, dan satuannya.

Namun, perhatikan pertanyaannya, ya. Jika kita diminta mengurutkan dari kecil ke besar atau sedikit ke banyak, maka bilangan diurutkan dari yang nilainya paling kecil ke bilangan yang nilainya paling besar.

Lihat contoh di bawah ini, ya!

1. Urutkan bilangan berikut dari yang terkecil ke terbesar

122, 102, 120

Jawabannya, urutan bilangan dari yang terkecil ke terbesar adalah 102, 120, 122

2. Urutkan bilangan berikut dari yang terbesar ke terkecil

234, 228, 245

Jawabannya, urutan bilangan dari yang terbesar ke terkecil adalah 245, 234, 228

ELEMAEN CP

BAHASA INDONESIA 
Bahasa Indonesia
Capaian Pembelajaran:

Membaca dan Memirsa

Peserta didik mampu bersikap menjadi pembaca dan pemirsa yang menunjukkan minat terhadap teks yang dibaca atau dipirsa. Peserta didik mampu membaca kata-kata yang dikenali sehari-hari dengan fasih. Peserta didik mampu memahami informasi dari bacaan dan tayangan yang dipirsa tentang diri dan lingkungan, narasi imajinatif, dan puisi anak. Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dan/atau kosakata Bahasa Indonesia serapan dari bahasa daerah dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa dengan bantuan ilustrasi.

Berbicara dan Mempresentasikan

Peserta didik mampu berbicara dengan santun tentang beragam topik yang dikenali menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks. Peserta didik mampu merespons dengan bertanya tentang sesuatu, menjawab, dan menanggapi komentar orang lain (teman, guru, dan/atau orang dewasa) dengan baik dan santun dalam suatu percakapan. Peserta didik mampu mengungkapkan perasaan dan gagasan secara lisan dengan atau tanpa bantuan gambar/ilustrasi. Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu isi informasi yang dibaca atau didengar; dan menceritakan kembali teks narasi yang dibacakan atau dibaca dengan topik diri, keluarga, dan/atau lingkungan.

Tujuan Pembelajaran 

Membaca

Memahami kosakata baru pada tabel dengan menggunakan petunjuk visual.

Berbicara

Menjelaskan hubungan sebab akibat sederhana secara runtut.

Alur Tujuan Pembelajaran

    Membaca

1.1      Melalui membaca bersama teman, peserta didik dapat mengenali kata-kata baru pada tabel dengan menggunakan petunjuk visual

Berbicara

1.2    Melalui pengamatan terhadap pengalaman diri sendiri, peserta didik dapat menyatakan pendapatnya tentang cara menenangkan diri dan memberikan argumentasi.

1.3   Melalui diskusi, peserta didik dapat menghubungkan cara menenangkan diri ketika marah dengan akibat yang akan terjadi.

Materi Pembelajaran :

Berbicara


Pilihlah satu cara menenangkan diri dalam tabel di atas.  
Lalu, pilih satu cara yang tidak kalian setujui.   
Sampaikan alasan kalian.
Contoh:
Saya tidak setuju menenangkan diri dengan bersepeda karena jika 
bersepeda dengan perasaan marah, kita bisa jatuh.

Membaca


Kiki adalah kucing yang takut pada tikus.
Kiki tinggal bersama kucing usil bernama Cici.
Cici suka mengganggu Kiki.
Suatu hari mereka pergi ke pesta ulang tahun. 
Ruangan pesta penuh dengan dekorasi.
Cici mengeong keras ketika masuk ruangan.
Ternyata Cici takut pada balon!

Kosa Kata Baru



Seni Rupa

Elemen : Mengalami (Experiencing)

Peserta didik memahami unsur rupa di lingkungan sekitarnya dan  menyimpulkan hasil pemahaman atas dua unsur rupa.

Tujuan Pembelajaran : 

Peserta didik membuat karya seni rupa menggunakan hasil pengamatannya terhadap lingkungan sekitar, menggunakan unsur garis, bentuk, dan/atau warna.

Alur Tujuan Pembeelajaran : 

1.     Melalui kegiatan pengamatan lingkungan Peserta didik mampu membuat karya unikny dengan unsur warna yang indah.

Warna

Warna adalah salah satu unsur penting dalam seni rupa yang memberikan pengaruh besar pada sebuah karya.

Dengan adanya warna, sebuah karya akan memberikan kesan yang sangat berbeda.

Bahkan pewarnaan yang tepat akan membuat sebuah karya seni rupa terlihat seperti nyata, lo.

Pemberian warna juga akan menunjukan suasana hati dan menjadi media penyampai pesan seniman pada banyak orang.

Seperti sebuah warna biru cerah, hijau cerah, hingga kuning bisa menunjukkan perasaan bahagia.

Atau ada juga warna gelap, seperti merah, biru gelap, hingga hitam menjadi simbol dari emosi sedih atau rasa takut.


Peserta didik di ajak membuat warna kombinasi pada sebuah pola di bawah ini!

 

Refleksi
Berdasarkan pembelajaran yang telah dilaksanakan di kelas 2c, anak-anak telah memahami menyusun bilangan 3 angka, dan contoh warna alam dengan baik.

 










0 komentar:

Posting Komentar

 
Yuyun widyaningsih Blogger Template by Ipietoon Blogger Template